Suplemen untuk Mencegah Penuaan Dini pada Kulit

Penuaan (Aging) dan Proses Terjadinya Penuaan Dini

Tiga lapisan jaringan kulit di atas jaringan otot.

Aging atau penuaan adalah proses alami yang terjadi seiring bertambahnya usia. Aging pada kulit manusia ditandai oleh munculnya kerutan atau garis halus, dan kulit menjadi rentan dan kehilangan elastisitasnya. Timbulnya kerutan (wrinkle) pada kulit disebabkan oleh berkurangnya produksi minyak alami pada lapisan kulit bagian dermis, sehingga kulit menjadi lebih kering dan garis-garis halus pun timbul. Hal ini juga dapat disebabkan oleh hilang atau berkurangnya lapisan lemak pada kulit lapisan terdalam (hipodermis), sehingga garis halus dan kerutan semakin terlihat jelas.

Seiring bertambahnya usia, paparan sinar ultraviolet (UV) juga berkontribusi ke pembentukan kerutan di kulit, akibat rusaknya jaringan kulit – kolagen dan elastin, yang berasa di lapisan dermis pada kulit. Serat kolagen memberikan support untuk kulit, sementara serat elastin memberikan elastisitas dan kekuatan pada jaringan kulit. Tanpa kedua jenis jaringan tersebut, kulit akan kehilangan fleksibilitasnya dan terlihat kendor dan berkerut.

Daftar isi

Suplemen anti-aging (anti penuaan dini)

Artikel ini akan membahas dua jenis bahan baku berbeda untuk suplemen anti-aging (anti penuaan), Crassocephalum rabens (C. rabens) dan Galacto-oligosaccharides (GOS). Bahan-bahan ini dapat ditambahkan ke suplemen kecantikan untuk membantu memelihara kesehatan dan kecantikan kulit, serta mengurangi kerutan sehingga kulit tampak lebih muda.

Apa itu Crassocephalum rabens (C. rabens) ?

Crassocephalum rabens (C. rabens) adalah tumbuhan herbal alami yang umum digunakan untuk mengobati gejala inflamasi di Taiwan. Penelitian menunjukkan bahwa C. rabens bersifat anti-inflamasi dan anti kanker, berasal dari bahan aktif yang terkandung pada tumbuhan herbal tersebut, phytogalactolipid 1,2-di-O-linolenoyl-3-O-β-galactopyranosyl-sn-glycerol (dLGG) . RabenWhite® dari Greenyn Biotechnology mengandung senyawa aktif yang telah dipatenkan, CRK774TM, yang merupakan bentuk standard dari dLGG.

Mekanisme kerja RabenWhite®

C. rabens bekerja untuk memperbaiki tekstur kulit melalui mekanisme tunggal yang menghambat pembentukan cyclooxygenase-2 (COX-2), salah satu enzim yang mengakibatkan inflamasi pada kulit. Berkurangnya kadar COX-2 juga mengurangi aktivitas tyrosinase, sehingga menghambat produksi melanin. Akibatnya, terjadi depigmentasi pada kulit, dan kulit tampak lebih cerah dan bercahaya. COX-2 juga telah terbukti dalam mengaktifkan matrix metalloproteinases (MMPs) , atau dikenal juga sebagai collagenases, salah satu keluarga enzim yang memecah ikatan peptida di kolagen dan mendegradasi kolagen tersebut . Melalui inhibisi COX-2 oleh RabenWhite®, aktivitas MMP juga ikut terhambat, sehingga pembentukan keriput di kulit serta penguraian kolagen berkurang.

Uji Klinis Aplikasi RabenWhite®

Efek anti-aging dari ekstrak Crassocephalum rabens (Asteraceae) was studied by the R&D team at Greenyn Biotechnology. After 4 weeks of treatment with C. rabens, participants in the treatment group showed improvement in skin wrinkles, brightness, collagen content and UV spots as compared to participants in the placebo group.

Pengurangan kerutan di kulit teramati pada subjek penelitian.

Peningkatan kolagen pada kulit teramati pada subjek penelitian.

Graph showing skin brightness change when comparing treatment and placebo groups
Graph showing UV spots change when comparing treatment and placebo groups

Peningkatan kecerahan kulit pada subjek penelitian.

Apa itu Galacto-oligosaccharides (GOS)?

Galacto-oligosaccharides (GOS) adalah prebiotik yang dapat dicerna oleh tubuh, umumnya tersusun oleh 3-10 molekul galaktosa dan glukosa. Secara komersial, GOS diproduksi menggunakan laktosa dari β-galactosidase. GOS dapat menjaga kesehatan pencernaan dan sistem imun, karena GOS tidak tercerna hingga sampai ke usus besar, dimana ia difermentasikan oleh bakteri di usus, sehingga memberikan manfaat dan nutrisi bagi bakteri baik di usus besar untuk berkembang biak.

Meskipun prebiotik seperti GOS umumnya terkenal bermanfaat bagi sistem pencernaan, mereka juga berkontribusi ke kesehatan kulit melalui pertumbuhan bakteri baik di usus. BeautyOLIGO® adalah galacto-oligosaccharide dengan kemurnian tinggi yang meningkatkan kesehatan usus, memperkuat sistem imun, dan mendukung perkembangan bakteri baik dalam usus. BeautyOLIGO® juga telah terbukti memiliki efek untuk mempercantik kulit setelah melalui uji pada hewan dan demonstrasi klinis.

Mekanisme kerja GOS

Faktor makanan juga dapat mempengaruhi timbulnya masalah kulit seperti atopi, jerawat, kulit kering, garis halus, dan keriput. Hal ini terjadi akibat penyerapan racun yang diproduksi oleh bakteri tertentu di usus besar, kemudian di transport dan diakumulasi ke kulit. BeautyOLIGO® memperkuat sistem imun dengan meningkatkan bakteri baik di usus, memperbaiki penyerapan mineral dan eliminasi racun, yang dapat memperbaiki masalah kulit dan penyakit atopik dengan menyesuaikan sitokin, memberi signal pada material yang mengontrol pertahanan tubuh.

Mekanisme tubuh setelah mengonsumsi BeautyOLIGO®

Clinical studies

Pada penelitian Galacto-oligosaccharides meningkatkan kesehatan kulit: Sebuah uji klinis random double blind, grup yang mengonsumsi GOS menunjukkan kenaikan korneometer (ukuran level hidrasi kulit) yang signifikan dari awal pemakaian hingga 12 minggu pengamatan, dibandingkan dengan grup kontrol. Nilai transepidermal water loss (TEWL), yang menunjukkan hilangnya air melalui kulit, juga berkurang secara signifikan setelah 12 minggu pemakaian GOS sebagai suplemen. Selain itu, area keriput pada kulit juga berkurang secara signifikan setelah 8 minggu pemakaian. Sementara, penelitian efek inhibisi Galactooligosaccharide pada pigmentasi kulit menunjukkan bahwa GOS dapat mengurangi melanin index (MI) dan erythema (kemerahan pada kulit). Jadi, dapat disimpulkan bahwa GOS  berperan dalam mengurangi pigmentasi pada kulit.

Tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran, dimana konsumsi BeautyOLIGO® meningkatkan ketahanan air di kulit dan mengurangi pigmentasi kulit, sehingga memverifikasi efek hidrasi kulit, mencerahkan, dan mengurangi kemerahan kulit.

Sedang mencari bahan anti-aging untuk produk suplemen kecantikan Anda?

Coba sample RabenWhite® atau BeautyOLIGO® gratis, kontak kami sekarang!

Referensi:

  1. Mayo Foundation for Medical Education and Research. (2021, October 9). Wrinkles. Mayo Clinic. Retrieved January 17, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/wrinkles/symptoms-causes/syc-20354927
  2. Skin: Layers, structure and function. Cleveland Clinic. (n.d.). Retrieved January 17, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/10978-skin
  3. S. National Library of Medicine. (n.d.). Aging changes in Skin: Medlineplus medical encyclopedia. MedlinePlus. Retrieved January 17, 2023, from https://medlineplus.gov/ency/article/004014.htm
  4. Larsen, E. and Christensen, L.P. (2007). Common vegetables and fruits as a source of 1,2-di-O-?-linolenoyl-3-O-?-D-galactopyranosyl-sn-glycerol, a potential anti-inflammatory and antitumor agent. Journal of Food Lipids, 14(3), 272–279. https://doi.org/10.1111/j.1745-4522.2007.00085.x
  5. Mrena, J. (2006). MMP-2 but not MMP-9 associated with COX-2 and survival in Gastric cancer. Journal of Clinical Pathology, 59(6), 618–623. https://doi.org/10.1136/jcp.2005.033761
  6. Philips, N., Auler, S., Hugo, R., & Gonzalez, S. (2011). Beneficial regulation of matrix metalloproteinases for skin health. Enzyme Research, 2011, 1–4. https://doi.org/10.4061/2011/427285
  7. Suh, M. G., Bae, G. Y., Jo, K., Kim, J. M., Hong, K.-B., & Suh, H. J. (2020). Photoprotective Effect of Dietary Galacto-Oligosaccharide (GOS) in Hairless Mice via Regulation of the MAPK Signaling Pathway. Molecules, 25(7), 1679. MDPI AG. Retrieved from http://dx.doi.org/10.3390/molecules25071679
  8. Niittynen, L., Kajander, K., & Korpela, R. (2007). Galacto-oligosaccharides and bowel function. Scandinavian Journal of Food and Nutrition, 51(2), 62–66. https://doi.org/10.1080/17482970701414596
  9. Suh, M. G., Hong, Y. H., Jung, E. Y., & Suh, H. J. (2019). Inhibitory Effect of Galactooligosaccharide on Skin Pigmentation. Preventive nutrition and food science24(3), 321–326. https://doi.org/10.3746/pnf.2019.24.3.321
  10. Hong, K.-B., Jeong, M., Han, K. S., Hwan Kim, J., Park, Y., & Suh, H. J. (2015). Photoprotective effects of galacto-oligosaccharide and/or bifidobacterium longum supplementation against skin damage induced by ultraviolet irradiation in hairless mice. International Journal of Food Sciences and Nutrition, 66(8), 923–930. https://doi.org/10.3109/09637486.2015.1088823