Triclosan: Manfaat, Efek Samping, dan Alternatifnya

Bahan preservative ataupun antimikroba seperti triclosan banyak digunakan dalam formulasi sabun batang dan sabun cuci lainnya. Padahal, bahan ini belum teruji efektivitasnya dan berpotensi membahayakan kesehatan. Baca selengkapnya mengenai efek samping triclosan, dan alternatif yang aman dan efektif untuk mengontrol bakteri dan jamur pada formulasi produk pembersih rumah tangga!

Dalam Artikel Ini

Apa itu Triclosan?

Triclosan (triklosan) adalah bahan antimikroba berspektrum luas yang banyak digunakan sebagai antiseptik, disinfektan, ataupun bahan pengawet dalam berbagai produk konsumen, antara lain produk kebersihan, kosmetik, mainan dan furnitur berbahan plastik, cat, dan lain sebagainya. Senyawa ini merupakan golongan biocide yang menargetkan sitoplasma dan membran sel. Akan tetapi, pada kandungan dengan konsentrasi rendah, bahan ini dilaporkan efektif untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme dari beberapa spesies bakteri dan jamur. Akan tetapi, ditemukan efek samping ataupun bahaya dari penggunaan triclosan dalam produk konsumen. 

Bahaya Triclosan Bagi Kesehatan

Bahaya triclosan pertama kali diteliti pada tahun 1988, dimana banyak percobaan pada hewan menunjukkan bahwa bahan ini mempengaruhi fungsi endoktrin, fungsi hormon tiroid, dan resistansi antibiotik. Pada tikus, paparan triclosan dikatikan dengan menurunnya kadar hormon testosteron, hormon pelutein, hormon perangsang folikel, dan produksi sperma.

Salah satu efek samping yang diamati setelah penggunaan produk yang mengandung triclosan adalah dermatitis kontak. Selain itu, bahan ini juga berpotensi karsinogenik bagi manusia, dan berbahaya bagi lingkungan.

Pada Desember 2017, Food and Drug Administration (FDA) mengeluarkan regulasi terkait produk antiseptik yang dijual bebas, seperti sabun antibakteri. Hal ini membatasi penggunaan triclosan dan 23 bahan aktif lainnya dalam produk antiseptik karena tidak memiliki data yang memadai mengenai keamanan dan efektivitasnya.

Surfshield DC30: Alternatif yang Aman Sebagai Penganti Triclosan

Surfshield DC30 adalah antimikroba berspektrum luas yang efektif untuk berbagai bakteri gram positif dan gram negatif. Bahan preservative broad-spectrum ini dapat menjadi salah satu alternatif yang cocok untuk menggantikan triclosan, tanpa adanya kandungan toksik yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Kompabilitasnya dengan bahan-bahan baku yang bersifat kationik, anionik, non-ionik, maupun amfoterik menjadikan Surfshield DC30 cocok untuk digunakan pada detergen, pelembut pakaian, pembersih serbaguna, sabun cuci tangan, hingga pembersih dapur. 

Tabel 1. Karakteristik Surfshield DC30

Parameter Deskripsi
Appearance
Cairan berwarna kuning muda hingga kekuningan
Specific Gravity (25℃)
1.050 - 1.195
Refractive Index (25℃)
1.4660 - 1.4885
Active content %
29.0 - 31.0

Aplikasi Surfshield DC30

Surfshield DC30 umumnya diaplikasikan dengan konsentrasi 0.2 – 0.6% dari total formulasi untuk produk-produk berikut:

  • Detergen
  • Sabun Cuci Piring
  • Cairan Pembersih Serbaguna
  • Sabun Cuci untuk Kendaraan
  • dll
Memiliki kelarutan yang rendah dalam air, bahan ini perlu dilarutkan dalam surfaktan terlebih dahulu, dan jika diperlukan, dengan bantuan pemanasan. Kontak kami untuk mengetahui lebih lanjut mengenai aplikasi Surfshield DC30 pada produk Anda, dan dapatkan samplenya!

Sedang Mencari Bahan Antibakteri Pengganti Triclosan?

Kenali alternatif Triclosan, Surfshield DC30 yang aman dan efektif untuk mengontrol pertumbuhan bakteri dan jamur.
Kontak kami untuk informasi selengkapnya!

ARTIKEL TERKAIT