Perbandingan Spektrofotometer dengan Chromameter

Pada beberapa industri dan aplikasi biofarma, pengukuran warna merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan keamanan dan kualitas dari produk. Ada 2 alat yang biasa digunakan untuk mengukur warna, yaitu spectrophotometer (spektrofotometer) dan chromameter. Dua alat ini memiliki beberapa persamaan pada aplikasi yang general, akan tetapi jika kita lebih teliti, ke dua alat ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Bagaimana cara memilih alat yang cocok dengan aplikasi kita? Jawabannya tergantung dari hasil apa yang Anda harapkan dari pengujian warna tersebut. Yuk, kita cari tahu lebih detail mengenai perbedaan kedua alat ini!

Prinsip Kerja Chromameter

Chromameter adalah alat ukur portable yang berfungsi untuk mengevaluasi warna suatu objek, dengan membandingkan warna sample yang akan diukur dengan warna referensi. Chromameter menggunakan filter RGB untuk memecah pantulan sinar dari objek dan memperoleh nilai kuantitatif dari suatu warna. Warna ini kemudian didefinisikan dalam tiga parameter L*a*b, dimana nilai L menentukan kecerahan warna (lightness), nilai a menentukan kordinat merah/hijau dari suatu warna, dan nilai b menentukan kordinat kuning/biru dari suatu warna.

Membandingkan warna sample dengan warna referensi

Dapat menyimpan data warna

Dapat mengkalkulasi perbedaan warna

Optimal untuk monitoring kualitas warna

Keuntungan Chromameter

Chromameter memiliki design yang lebih kecil dan portabel dibandingkan spektrofotometer. Alat ini cocok untuk digunakan pada aplikasi yang tidak membutuhkan kecermatan tinggi dalam pengukuran warna. Keuntungan menggunakan chromameter dapat diringkas dalam beberapa point berikut:

  • Lebih compact dan ringan
  • Umumnya bersifat portable
  • Dapat membandingkan warna sample dengan warna referensi secara cepat
  • Dapat menyimpan data warna
  • Harganya relatif lebih murah dibandingkan spektrofotometer

Kekurangan Chromameter

Dengan prinsip kerja chromameter yang mengandalkan hasil difusi cahaya melalui filter RGB, analisis warna dari chromameter akan menurun akurasinya seiring dengan deteriorasi pada filter. Selain itu, metamerisme dapat terjadi pada hasil pengukuran warna dari kolorimeter. Kekurangan dari colorimeter dapat diringkas dalam beberapa point berikut:

  • Filter dapat mengalami deteriorasi
  • Kurang cocok untuk permukaan sample dengan tekstur kompleks
  • Tidak dapat mengukur warna pada sampel yang opaque (tidak tembus cahaya)

Sehingga, chromameter cocok untuk digunakan pada analisis pengukuran warna yang tidak membutuhkan tingkat akurasi tinggi.

Prinsip Kerja Spektrofotometer

Spektrofotometer merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur penyerapan cahaya dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu objek kaca. Pengukuran menggunakan spektrofotometer menggunakan full-spektrum warna, sehingga dapat mengukur warna dengan tepat. Kemampuan ini menjadikan spektrofotometer warna merupakan alat yang ideal untuk pengembangan sistem warna, kualitas warna, kontroling dan monitoring warna bahkan formulasi warna dalam proses produksi.

Spektrofotometer memiliki kapabilitas sebagai berikut :

Memiliki lebih banyak iluminan dan kombinasi observer

Kemampuan beroperasi lebih banyak geometri dan berbagai pengukuran sudut

Lebih handal dalam identifikasi pengukuran warna

Keuntungan Spektrofotometer

Dengan menggunakan spektrofotometer, Anda dapat merasakan manfaat dari analisis full-spektrum yang memiliki kapabilitas lebih canggih untuk pengukuran warna. Alat ini dapat menyajikan data analisa yang lebih detail dari chromameter dan dapat digunakan pada aplikasi pengukuran data spectral warna. Keuntungan menggunakan spektrofotometer dibandingkan colorimeter dapat diringkas dalam beberapa point berikut:

  • Menggunakan diffusion grating untuk memecah cahaya, tanpa RGB filter
  • Dapat menyimpan data warna
  • Dapat mengukur warna pada tekstur kompleks
  • Dapat mengukur warna sampel yang opaque
  • Menghasilkan data dengan akurasi dan presisi yang tinggi
Sehingga, spektrofotometer warna cocok digunakan untuk pengukuran warna pada industri yang membutuhkan akurasi tinggi, misalnya pada industri farmasi dan obat-obatan, makanan, roastery, minyak nabati dan essential oil, plastik, pigmen cat, dan lainnya.

Kekurangan Spektrofotometer

Kekurangan spektrofotometer adalah dengan teknologi yang diusung, harga dari spektrofotometer juga lebih mahal dibandingkan dengan chromameter. Selain itu, secara umum spektrofotometer lebih besar ukurannya dibandingkan chromameter, dengan bentuk benchtop yang membutuhkan meja untuk operasionalnya.

Bagi anda yang sedang membutuhkan dan ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai alat ukur warna seperti Chromameter dan Spektrofotometer bisa menghubungi kami di id@maha.asia.

Info lebih lanjut untuk spektrofotometer warna

Cari tahu mengenai berbagai tipe alat ukur warna yang cocok untuk analisis warna produk Anda!